bercak di kelingking kiri, untuk demokrasi Indonesia

10 April 2009

Kamis, 9 April 2009 Indonesia mengadakan pesta demokrasi yang meriah. Tercatat ada lebih dari 30 Parpol bertanding dalam Pemilu. puluhan caleg pun bersikeras unruk mendapatkan kursi panas di gedung yang sangat fenomenal (senayan…).  akhirnya setelah menunggu selama 21 tahun, saya mengikuti pemilihan tersebut. sebagai warga negara Indonesia yang baik, saya harus ikut mensukseskan hajatan akbar ini, karena satu suaru bakal menciptakan Indonesia yang lebih baik lagi.

ada yang berbeda dalam pemilu 2009 ini, yaitu mencontreng bukan MENCOBLOS. dibutuhkan waktu minimal 5 menit untuk melakukan pencontrengan di bilik suara, karena ada 4 lembar yang perlu di contreng, dan juga besarnya kertas suara menghambat pemilihan suara.

saya berangkat dari Yogyakarta pukul 18.00 oada hari rabu, dan tiba di Stasiun Tanah Abang pukul 06.30 pagi,menunggu 30 menit akhirnya saya mendapatkan kereta listrik menuju stasiun serpong. dari serpong baru naik bus pusaka menuju gunungsindur atau rumah saya. tiba di rumah pukul 08.00 pagi. istirahat, mandi dan makan menjadi hal utama yang dilakukan. sesudah itu, bersama bapak saya menuju TPS. saya menuju TPS 20 di SDN Seroja untuk mengantar Bapak saya, dan saya teraftar di TPS 21 di Lapangan Kebon KOpi. antrian sangat panjang, setelah menunggu 1 jam, akhirnya saya dipanggil dan masuk bilik suara.

melihat kertas suara yang begitu besar, saya tidak kaget, karena sudah banyak contoh2 surat suara di kampus. DPRD Kabupaten saya memilih caleg, karena ada tetangga saya jadi caleg, DPRD Profinsi dan DPR saya hanya mencontreng partai, walau ada caleg artis, saya males contreng dia. DPD ada yang saya kenal… he….

semoga pesta demokrasi Indonesia sekarang ini dapat menjadikan Indonesia lebih baik lagi.

makasih…


Ribetnya Urus KKN 2009

6 April 2009

hari ini, 6 April 2009 hari yang melelahkan buat aku.. bagun tidur, mandi, sarapan, lalu berangkat ke Bank BNI UGM di deket KOpma. kenapa Harus ke BNI, karena hari ini adalah hari pertama untuk bayaran KKN. Banyak isu yang terdengar bahwa hanya BNI cabang UGM lah yang bisa bayar KKN. Ternyata sesampaiknya di Bank BNI pukul 08.00, keadaan sudah ramai, dan ternyata sudah ada yang antri dari pukul 06.00 paghi…….. akhirnya aku dapat formulir registrasi, tetapi karena ramainya mahasiswa dan ada info terbaru bahwa KKn dapat dibayar di seluruh cabang Bank NBI di Yogyakarta. langsunglah aku, tiwi, ratna, dan erma menuju Bank BNI Gejayan. Tetapi, ternyata terlewat, jadi langsung saja menuju BNI Pasca Sarjana..

Selanjutnya menuju Kampus MIPA utara untuk meminta tandatangan ke Dosen Wali utuk KRS KKN 2009. selesai itu, menuju FoodCort (maap kalau salah penulisan) untuk bertemu TIM KKN, eh malahan ketemu teman2 SMA. keaadaan panas, akhirnya menuju SIC untuk cari infor terbaru dari web KKN. waktu menunjukan pukul 11.30, aku beranjak menuju GMC untuk tes kesehatan. sesampainya di GMC… wow.. antrian sangat panjang, setelah 2 jam menungggu akhirnya saya dapat blanko pemeriksaan kesehatan, ternyata ada 4 kali mengantri untuk test kesehatan……… kesalahan SISTEM banyak yang di lontarkan para mahasiswa yang menunggu dan kepanasan. kasihannya hanya 700 mahasiswa yang dilayani GMC perharinya. dan pada hari ini ada 1000an lebih mahasiswa yang datang.

akhhirnya test kesehatan sudah selesai, lanjut beranjak menuju kampus MIPA lagi…. ambil password dan username, lalu mengentri data, dan sekarang sedang menulis blog….]

makasih,,,,

NB: buat temen2 TIM KKN Dieng 2009 semangat………..


Presentasi Tim KKN UGM Dieng 2009

3 April 2009

Sabtu 28/03/2009 , LPPM (lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UGM mengumumkan hasil Proposal dari pengusul KKN Tematik 2009 untuk presentasi dan berjuang untuk mendapatkan dana hibah. Dari 160an Pengaju proposal, hanya 64 proposal yang diterima. Tim KKN UGM Dieng 2009 yang merupakan tim KKN dibawah Mitra Pusat Studi Pariwisata UGM akhirnya lolos dalam seleksi proposal, beserta Tim Karimun Jawa dan Sabang. Alhamdulillah, pencapaian yang sangat membanggakan dari Tim. Dikarenakan, persiapan yang selalu berubah-ubah, dan belum komplitnya anggota Tim menjadi kendala dalam pemnyusunan proposal.

selanjutnya, kami akan presentasi mengenai hal ini pada Selasa 31 Maret 2009. sebelumnya seperti biasa, kami kumpul di KPTU Teknik untuk membahas bahan presentasi. Awalnya sekertari kami (L anak Akuntansi) membuat hampir 50 Slide presentasi, tetapi setelah kami konsultasi ke Dosen Lapangan ternyata hanya menyisakan 20 halaman saja (kemana ya sisanya -red.).
30 Maret Kami kaji ulang bahan presentasi dan siangnya langsung dikasihkan saja kepada Pak Bandul (Dosen Lapangan). Soreharinya kami dihubungi PusPar UGM untuk mempersiapkan Presentasi. Kami presentasi didepan Puspar, ternyata…. hampir seluruh isi presentasi dirubah, tentunya untuk kebaikkan kami semuanya. selanjutnya, pada hari itu juga kami langsung menghubungi seluruh awak KN UGM Dieng 2009 untuk hadir rapat terbatas di KPTU, untuk menyelesaikan Presentasi. Otomatis, Presentasi yang sudah diberikan kepada Pak Bandul Batal. Kami menghubungi Pak Bandul, dan ternyata Beliau bilang bahwa tanggal 31 Maret 2009 kami harus hadir di kantor Pak Bandul pukul 06.30, dan sudah kita ketahui, kalau telat saja 5 menit, pak Bandul Langsung meninggalkan ruangan.

Selasa, 31 Maret 2009 pagi-pagi Tim Ahli KKN UGM Dieng 2009 menuju ruang pak Bandul, walaupun ada mis komunikasi (pak Bandul sms saya bahwa dia sudah siap diruang TKS). nah setelah tulis Ruang tidak ada titik ataupun koma, jadi saya anggap Ruang TKS. saya sebar sms ke tim yang lain dan saya bertanya ke stpan dan dosen yang ada di Teknologi Pertanian, alhasil semuanya tidak ada yang tahu… ternyata TKS itu Terima KAsih….

setelah menemui Pak Bandul, kami beranjak menuju LPPM yang berada di Lantai 3 Gedung Pusat. Tim KKN kami menjadi tim yang pertama untuk menjalani sesi presentasi. yang berada didalam ruang sidang adalah 2 orang Tim LPPM, Pak Bandul, Laras, dan Fajar, dan yang lainnya menunggu di luar.

Ternyata, walaupun pak Bandul baru membaca bahan presentasi 30 menit yang lalu, beliau sudah seperti hafal isi presentasi yang sudah dipersiapkan berbulan2. dan hasil yang memuskan dari hasil presentasi. danLPPM bilang “sepertinya Tim KKN UGM Dieng yang sudah siap untuk menjalankan KKN …”. perjuangan yang berarti dan penuh rasa tanggung jawab serta tidak dibikin pusing, ternyata menhasilkan kepuasan yang hebat…

semoga 6 atau 8 April 2009 nanti Tim Kami mendapatkan dana Hibah Rp 15.000.000 untuk menjalankan KKN ini, do’akan ya….

makasih………….


pindahan

23 Maret 2009

sabtu dan minggu 21 dan 22 maret 2009 kemarin waktunya untuk pindahan kos. Aku  waktu itu menempati kamar paling ujung didepannya gudang Kos-kosan plemburan no.1 (utaranya bengkel doni tata). keadaan dikamar waktu itu, pada saat panas ya panas banget, tapi kalau dingin dingin banget. belakangan ini cuaca di jogja panas sekali, so kamar ku juga jadi panas. ternyata dari awal dibangunnya KOs-kosn tersebut kamar yang aku tempati sudah berjamur temboknya. dan sekarang menjadi meraja rela.

akhirnya aku memutuskan untuk pindah kamar, ke kamar di blok utara bekas kamarnya mas mansur dan mas heru. pindahan dimulai pada hari sabtu siang, itu saja hanya memindahkan kasur dan lemari buku saja. hal tersebut dikarenakan ada final IDOLA CILIK, he….. ya jadi tertundalah pekerjaan tersebut. tapi, malamnya kau sudah tidur di kamar baru. keadaan kamar lama sudah seperti kapal pecah, dan aku malas untuk melanjutkannya.

keesokan harinya, tepatnya hari minggu dan pagi-pagi tumben ya hujan… pukul 09.00 aku mulai kembali melanjutkan memindahkan barang-barang. untungnya ada mas edi (tukang soto keliling), papank, dan poster(andi) membantu menyelesaikan pekerjaan yang sangat melelahkan tersebut. selain itu juga papank telah membantu dalam mendekorasi ruangan kamar baru. sesudah itu, aku menikmati kamar baru dengan makan mie ayam dan nonton film asterik yang olimpiade.

akhirnya selesai.. dan tumben ya jogja dingin banget………..

makasih…..


Perjalanan Sumbing

19 Maret 2009

28 Februari s.d. 2 Maret 2008, saya bersama tim dari MOONPALA SMAN 1 Cisauk dan Jurnalistik UNPAD Bandung mengadakan pendakian Gunung Sumbing. Pendakian yang direncanakan pada Agustus 2008 lalu baru terealisasi kemarin. Pada pendakian Agustus 2008, merupakan pendakian Triple-S (Slamet, Sindoro, dan Sumbing). Dikarenakan keadaan fisik dan bentrok dengan bulan suci ramadhan kemarin akhirnya pendakian hanya bisa dilaksanakan hanya dua gunung, Gunung Slamet (TIM A) dan Sindoro (TIM B), itu pun seharusnya TIM A bergabung dengan tim B, karena ada molor jadwal TIM A tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Gunung Sindoro.

rangkaian perjalanan akhirnya dilanjutkan pada tanggal 28 Februari s.d. 2 Maret 2008 kemarin. TIM berasal dari MOONPALA SMAN 1 Cisauk dan Jurnalistik UNPAD. TIM MOONPALA berasal dari Tangerang, Purwokerto, Bandung dan Yogyakarta. sementara TIM Jurnalistik UNPAD berasal dari Bandung. Semua awak TIM berkumpul di Garung, Desa Reco Wonosobo. Kaki Gn. Sumbing, tepatnya di warung Gani.

Selanjutnya tim melakukan registrasi di pos pendakian Gunung Sumbing. Tiket pendakian hanya Rp 3.500,-per orang. Banyak peraturan yang harus dipatuhi oleh para pendaki, misalnya dilarang mengeluh, dilarang buang air besar dan kecil pada tempat-tempat tertentu, dilarang melakukan tindakan asusila, dan banyak lagi.

Jalur pendakian Gunung Sumbing melalui pos garung terdapat 2 jalur, jalur lama dan jalur baru. Pada pendakian kali ini, TIM melalui jalur baru. Dari Pos registrasi didominasi jalur aspal dan conblok sampai di hutan bambu. Sesampainya dihutan bambu cuaca mulai hujan, dan jalur mulai menanjak serta didominasi jalur tanah. Hamparan ladang sayuran yang dikelola warga menjadi pemandangan yang sangat indah. Dikarenakan, pengelolaan dan tata penempatan ladang yang rapi. Sampai Pos Bozz Weizen tetap didominasi tanaman sayuran. Tetapi, kelelahan menyusuri landang terbayar akan keindahan Gunung Sindoro yang terlihat eksotis. dari pos tersebut dilanjutkan perjalanan  menuju Pos II, di sepanjang pos I dan II terdapat aliran air yang cukup untuk menyegarkan dahaga. tetapi di pos II, tidak adanya sumber air yang dapat ditempuh.

sesampainya di pos II, tim membuka tenda dan beristirahat guna mempersiapkan perjalanan berikutnya. keadaan di pos II, terdapat saung atau pondok terbuat dari seng yang berguna untuk berlindung dan mendirikan tenda, kira-kira cukup untuk 3 – 5 tenda. Sebenarnya di Pos II terdapat sumber air, tetapi medan yang ditempuh cukup terjal, sehingga tim tidak dapat mengambil air.

Keesokan harinya, tim melanjutkan perjalanan menuju pos Pasar Setan (Petstan). keadaan jalurnya menanjak dan terjal. Jalur sempit, kanan dan kiri jurang. tetapi bedanya dengan gunung-gunung lain, di gunung Sumbing tidak adanya hutan dengan pepohonan yang tinggi. sepanjang pos II sampai Pos Pasar Setan banyak ditumbuhi dengan rumput-rumput dan pohon edelweys.  Sesampainya di Pos Pasar Setan, badai angin mulai datang dan kabut sedikit menutupi, disarankan untuk memakai sunblock untuk mendaki gunung sumbing, karena selain badai yang datang, panas matahari pun menyengat. tim beristirahat di pos pasar setan, dan ada pula yang mendahului menuju pos Pasar Watu.

perjalanan dilanjutkan kembali dari Pasar Setan menuju Pasar Watu. keadaan jalur terjal, dan berbatu. sesampainya di pos Pasar Watu, keindahan puncak Sindoro tidak dapat hilang dari pandangan. Tetapi, Badai kabut dan angin menghadang perjalanan tim. perjalanan dilanjutnkan menuju Watu Kotak. Perjalanan yang melingkar (mengitari sisi) dari Tebing. Jalur dari Pasar Watu menuju Watu Kotak banyak terdapat Bonus atau jalan datar, tetapi perlu hati-hati dalam jalur ini, jan yang sempit dan samping kiri jurang, dan diharuskan untuk sedikit memanjat tebing, memerlukan kehatian yang ekstra, karena juga Cuaca gerimis.

sesampainya di Watu Kotak, Badai Angin, Hujan dan Kabut menghadang. Tetapi ambisi Tim untuk melanjutkan perjalanan sangatlah kuat. Dengan menaruh Perlengkapan di Bawah Watu Kotak tim menuju puncak dengan berbekal perlengkapan seadanya dan jas hujan. perjalanan menuju puncak sangatlah terljal. tim terbagi dua antara Tim Jurnalistik dan MOONPALA. perjalanan menuju puncak cukup lama sekitar 2.5 jam dari Watu Kotak. akhirnya tim sampai di Puncak bayang dengan ketinggian 3100 mdpl. Tim tidak melanjutkan perjalanan, dikarenakan Badai Hujan Angin dan Kabut datang dengan Dahsyat. salah satu dari Tim hampir terbang karena hantaman angin. Ternyata untuk mencapai puncak, dari puncak bayang masi menempuh 1 jam perjalanan, dan tim tidak melanjutkan, dengan melihat fisik dan waktu pada saat di puncak banyang pukul 15.00. akhirnya tim melakukan upacara di puncak banyang, lalu berfoto, makan, minum dan bergegas untuk turun kembali. dari puncak bayang sampai Watu Kotak, Tim terus dihantam oleh Badai.

perjalanan pulang dari Watu Kotak menuju Pasar Watu hanya didominasi Badai Kabut saja, keadaan mulai malam dan cuaca masih saja tidak bersahabat. Tim MOONPALA tiba di Pasar Setan pukul 18.00 dan Tim Jurnalistik pastinya sudah lebih dahulu. Tim MOONPALA menggunakan senter seadanya menuruni terjalan menuju Pos II. akhirnya pukul 19.00 Tim tiba dari Pos Pasar Setan ke Pos II. Tim beristirahat dan bergabung kembali bersama Tim Jurnalistik UNPAD. Tim memutuskan untuk membuka tenda kembali, dikarenakan fisik dari anggota Tim yang kurang baik.

Keesokan harinya, tim pulang menuju Pos Garung dan menuju rumah masing-masing. terima kasih..


Hello world!

19 Maret 2009

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!